Jasa Rental Mobil terpercaya dengan Harga bersahabat di Kota Padang
Puncak Lawang - Bukittinggi

Puncak Lawang - Bukittinggi

Wilayah

Puncak Lawang – Bukittinggi adalah salah satu objek wisata alam dengan keindahan alam Danau, rindangnya pohon pinus dan udara yang sejuk. Keindahan Danau nya kita dapat dilihat dari ketinggian 1.210 mdpl puncak tertingginya Nageri Lawang, puncak lawang ini terletak di dataran tinggi di Kabupaten AgamSumatra Barat. Puncak Lawang berlokasi di Nagari LawangKecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dari tempat ini, kita bisa meihat birunya Danau Maninjau.[1] Sehingga Puncak Lawang dijadikannya ”negeri di atas awan” yang indah, berlatar belakang Danau Maninjau.

Objek Wisata Puncak Lawang ini sudah ada Pada zaman penjajahan kolonial belanda, tempat ini digunakan sebagai tempat peristirahatan atau tempat untuk menyepi para bangsawan Belanda. Pada saat ini, Puncak Lawang menjadi salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat. Puncak Lawang juga menjadi arena kejuaraan olahraga paralayang kelas internasional karena merupakan salah satu spot terbaik di Asia Tenggara.

Akses Jalan

Akses jalan dan bangunan yang cukup memadai memberi kemudahan untuk masyarakat dan parawisata untuk berkunjung sehingga dari dahulu jumlah pengunjung yang datang sudah ramai. mencapai kawasan Puncak Lawang, pengunjung bisa datang dari arah timur dan barat[2]. Pengunjung yang datang dari barat seperti Lubuk Basung atau Danau Maninjau akan melewati perjalanan mendaki bukit dengan 44 belokan yang terkenal dengan Kelok 44.[butuh rujukan]. Sedangkan pengunjung yang datang dari arah timur seperti kota Bukittinggi atau Padang Panjang akan mencapai kawasan Puncak Lawang (Kecamatan Matur) sebelum sampai di Kelok 44.

Tempat Wisata

Di Objek Wisata Puncak Lawang ini memiliki delapan destinasi wahana yaitu

1.Wahana Etnic Village yang terletak dibagian bagian tangga menuju puncak Lawang, disana ada tanaman-tanaman hias seperti Anggrek, bunga gelombang cinta dan tanaman-tanaman asli dari derah sekitar yang hidup disana seperti pakis hutan besar, kadaka dan tanduk rusa.

2.Wahana Jembatan goyang permainan yang sangat memicu adrenalin, pada wahana ini menyeimbangkan tubuh saat berjalan disebuah tali dan papan, ditambah dengan adanya tiupan angin yang cukup kuat membuat jembatannya semakin goyang

3.Wahana Flying Fox wahana sebagai pelepas stress, rute yang dituju permainan Flying Fox sendiri ialah bukit di seberang berdekatan dengan bangunan penginapan Soul Puncak Lawang.

4.Wahana Peralayang adalah olahraga terbang bebas yang menggunakan parasut sebagai alat.

5.Wahana Selfie terdiri dari Sarang Tampuo, Meja Tabang dan Sarang Buruang. Nantinya, pengunjung akan difoto oleh tukang foto yang disediakan oleh Soul Puncak Lawang menggunakan kamera yang canggih.

6.Wahana ATV merupakan sebuah permainan menggunakan kendaraan dengan menantang ketakutan dalam diri sendiri. Permainan ATV biasa dilakukan pada daerah-daerah alam dengan medan yang sulit ditempuh dengan kendaraan biasa.

7.Wahana Trampolin adalah permainan yang mamanfaatkan karet dan tenaga untuk membuat pemainnya meloncat ke udara.

8.Istana Balon merupakan salah satu dari jenis wahana yang baru ada di wisata Soul Puncak Lawang. Trampolin dan istana balon ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak. Setiap anak akan diawasi oleh penjaga wahana dan juga orang tua.

sumber: wikipedia

Copyright @2023 – Global Auto Rent car – All Right reserved

kami adalah salah satu penyedia jasa sewa kendaraan terbaik di kota Padang untuk solusi akan kebutuhan perjalanan dan traveling yang anda inginkan dengan mengutamakan kenyaman serta harga yang bersahabat

Copyright @2023 – Global Auto Rent car – All Right reserved

Phone

0822-8062-7296

Email Us

info@globalautorentcar.com

Address

Jl. Gunung Pangilun, Kec. Padang Utara, Kota Padang – Sumbar 25132

Copyright @2023 - Global Auto Rent car - All Right reserved

Istano Basa Pagaruyung yang lebih terkenal dengan nama Istana Besar Kerajaan Pagaruyung adalah museum berupa replika istana Kerajaan Pagaruyung terletak di Nagari PagaruyungKecamatan Tanjung EmasKabupaten Tanah DatarSumatra Barat. Istana ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatra Barat.

Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa yang asli terletak di atas bukit Batu Patah dan dibakar habis pada tahun 1804 saat terjadi Perang Padri. Istana baru didirikan kembali tetapi terbakar lagi pada tahun 1966.

Sejarah

Istana Pagaruyung pada mulanya dibangun di Bukit Batu Patah dan terbakar saat terjadi Perang Padri pada tahun 1804. Istana baru sempat dibangun kembali, tetapi terbakar pada tahun 1966.

Istana baru dibangun lagi pada tahun 1976. Meski demikian, gagasan pembangunan kembali Istana Pagaruyung sudah dicetuskan pada tahun 1968 oleh Gubernur Sumatra Barat Harun Zain. Harun Zain merasa diperlukannya warisan yang bisa mempersatukan orang Minang setelah peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).[1]

Pada tanggal 1 November 1975, disepakatilah sebuah perjanjian pendirian bangunan replika Istana Pagaruyung. Istana ini tidak dibangun pada situs aslinya tetapi berpindah lebih selatan dari situs aslinya. Pembangunan dimulai pada 27 Desember 1976 dengan upacara penamanam tonggak tuo dan baru selesai secara keseluruhan pada tahun 1985.[1]

Istana Pagaruyung dimaksudkan untuk menjadi ikon Sumatra Barat. Setelah selesai dibangun, istana menjadi dikenal publik sebagai tempat kunjungan wisata dan museum.[1]

Kebakaran 2007

Sisa kebakaran Istana Basa Pagaruyung pada 2007

Pada malam 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana.Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, yang berjarak 2 kilometer dari Istano Basa.

Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp20 miliar. Pemngunan kembali istana selesai selama enam tahun dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013.

Pada istana yang lama terdapat tonggak tengahnya yang disumbangkan oleh Datuk Rajo Adil dari Negeri Lubuk Bulang (yang sekarang dalam wilayah Kabupaten Dharmasraya) sebelum disambar petir 2007, tonggak tersebut dari kayu Kulin. Datuk Rajo Adil tiap tahun mengantarkan upeti dan pajak dari daerah rantau.

Arsitektur

Istana Basa Pagaruyung asli dibangun seluruhnya dengan batang-batang kayu. Adapun bangunan saat ini sudah dibangun dengan struktur beton modern. Meski demikian, Istano Basa Pagaruyuang tetap dibangun dengan mempertahankan teknik tradisional dan material kayu yang dihias dengan 60 ukiran yang menjelaskan filosofi dan budaya Minangkabau. Ukiran yang dominan di istana ini adalah ornamen ukiran bunga-bunga dan dedaunan.

Istana ini memiliki tiga lantai dengan 72 tiang dan gonjong sebagaimana pada umumnya Rumah Gadang, yang dilengkungkan serupa tanduk dari 26 ton serat ijuk. Istana ini juga dilengkapi dengan lebih dari 100 replika furnitur dan artefak antik Minang, yang bertujuan agar istana dihidupkan kembali sebagai pusat budaya Minangkabau serta objek wisata di Sumatera Barat.

sumber: wikipedia

Scroll to Top